a a a a a a a a
LogoLogo
Register

Sejarah IPERI

Sejarah IPERI

Sejarah IPERI

Pendidikan ilmu kedokteran gigi di Indonesia dimulai sejak tahun 1928. Lembaga Pendidikan Kedokteran Gigi yang ada adalah STOVIT ( School tot Opleiding voor indische Tandarts). Kurikulum STOVIT baru mencapai Eksodonsia, Orthodonsia, Prostodonsia dan Konservasi Gigi. Karena perkembangan ilmu bidang Eksodonsia, namanya diubah menjadi bidang Bedah Mulut dimana Periodontologi masuk didalamnya. Pencetus gagasan pengembangan periodontologi adalah Prof. drg. Soedarmadi (Alm.). Beliau adalah seorang ahli Bedah Mulut dari Universitas Airlangga. Pada awal tahun 1960-an beliau kembali dari Amerika Serikat setelah mendalami bidang Bedah Mulut, akan tetapi beliau sangat terkesan mengenai bidang periodontologi di Amerika Serikat karena ada
tindakan bedah mulut dengan tujuan perawatan penyakit periodontal. Dalam kuliah-kuliah yang diberikannya, beliau memperkenalkan periodontologi sedikit demi sedikit. Pada tahun 1962 beliau merelakan dua staf perempuannya (drg.S.W. Prayitno dan drg. Sintadewi Tjandra) mulai mendalami periodontologi dan diminta mendirikan bagian Periodontologi terpisah dari bidang Bedah Mulut. Lokasinya di RS Dr. Sutomo Surabaya, berdekatan dengan
Bedah Mulut karena beberapa stafnya masih merangkap jabatan. Pada tahun 1965 drg. S.W Prayitno (yang saat ini sebagai guru besar Prof. S.W. Prayitno, drg, Sp.Perio K ) pindah ke FKG UI dan bersama dengan Prof. Prijantojo, drg, Sp. Perio(K) mengembangkan bidang periodontologi. Bagian periodontologi FKG Universitas Airlangga dipercayakan kepada drg. Sintadewi, drg. Chandri dan drg. Budihardjo. Seiring perkembangan periodontologi yang terjadi , seorang ahli prostodonsia di FKG Universitas Padjajaran yang baru saja kembali dari Amerika yaitu Prof. Dr. R.M Soelarko (Alm) merasa periodontologi perlu dikembangkan karena banyak berhubungan dengan prostodonsia sehingga mengirim stafnya yaitu Prof. Dr. Soertini Lambri, drg, MS untuk belajar periodontology selama tiga tahun di Amerika Serikat. Di FKG UGM peran drg. Sutomo Nawawi, sp. Perio (K) mengembangkan periodontologi melalui Pendidikan S2. Di luar universitas, Lembaga Kedokteran gigi TNI AL juga mengirimkan beberapa dokter gigi ke luar negeri untuk mengembangkan periodontologi, antara lain drg. Soesiyanto (Alm), drg. Wasito (Alm), drg. Achiyat, dll. Sejak dibentuknya PDGI, para sesepuh ahli merasa perlu dibentuknya majelis kekhususan pengembangan ilmu kedokteran gigi yang diberi nama Majelis Dokter Ahli Gigi (MDGA) dan diubah menjadi Majelis Dokter Gigi Spesialis (MDGS). Pada tahun 1979 dibentuk IPPERI (Ikatan Peminat Periodontologi Indonesia) dalam perjalanannya dengan arahan MDGA telah dikukuhkan dokter gigi spesialis Periodontologi seperti terlihat pada gambar 1 dibawah ini.

Pada akhirnya dokter gigi spesialis telah dikukuhkan oleh profesi dan diakui oleh rector serta diberi tugas untuk bertindak sebagai pengajar program Pendidikan dokter gigi spesialis yang diadakan oleh Universitas . Sejalan perkembangan IPPERI yang anggotanya sudah banyak menyandang predikat spesialis, IPPERI diubah menjadi IPERI (Ikatan Periodontologi Indonesia) Pada tahun 2002 MDGS berubah menjadi MKKGI ( Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia). Kolegium periodontology mendudukkan wakilnya di MKKGI dan aktif menyusun Undang-Undang mengenai Praktik Kedokteran. Anggota IPERI telah ikut berpartisipasi ilmiah ke luar negri. Prof. S.W Prayitno, drg, Sp.Perio, Prof. Prijantojo, drg,Sp.Perio dan drg. Irene Sukardi Sp. Perio (K) berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah BSP (British Society of Periodontology) dan telah tercatat sebagai anggota. Pada tahun 1993 lingkup Asia Pasific Region menetapkan pendirian Asian Pacific Society of Periodontology (APSP) dan Prof. S.W Prayitno, drg, Sp.Perio ditunjuk sebagai Councillors mewakili Indonesia, Selain itu, beliau juga menjadi anggota International Academy of Periodontology sehingga ilmu terbaru bidang periodontology dapat mudah diperoleh melalui Journal of International Academy of Periodontology. Dr. drg. Yuniarti Soeroso, Sp. Perio (K) juga ditunjuk menjadi Councillors APSP 2005 dan mendapat tugas untuk presentasi di Euro Perio Congress 2006, suatu kegiatan dunia di bidang Perio yang sangat Presticious. Anggota IPERI lainnya telah ikut berpartisipasi dengan menjadi pembicara di ajang internasional, antara lain Prof. Dr. Soertini Lambri,drg.Sp Perio(K) di International Dental Workshop on HIV di Chiang Mai Thailand. , Prof. Dr. Dewi Nurul Mustaqimah , drg. MS, Sp.Perio (K) di forum ilmiah internasional di Beijing, Cina dan India. Pada saat ini perkembangan periodontology menjadi begitu luas seiring dengan berbagai macam penelitian di bidang periodontal yang terbukti sifatnya sangat luas mulai dari mikrobiologi, imunologi sampai biomolekuler sehigga Periodontal Medicine terus berkembang. Periodontologi juga dirasakan penting khususnya di bidang prostodonsia, orthodonsia dan konservasi, demikian juga Dental Implant. Bidang ini sangat luas dan rumit sehingga diperlukan pendalaman guna penegakan diagnosis dan terapi dibidang periodontologi. Berdasarkan hal-hal diatas maka melalui kolegium periodonsia ditetapkan fragmentasi dibidang Periodontologi guna pengembangan ilmu dibidang periodonsia.

Fragmentasi di bidang Periodonsia meliputi:
1. Periodontal Medicine /
2. Bedah periodontal Rekonstruksi, dan Implan dental
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, keilmuan dalam fragmentasi ini akanbanyak diperlukan, sehingga dibutuhkan dokter gigi spesialis konsultan yang lebih banyak.Perkembangan IPERI berjalan sangat pesat, saat ini Hari Sunarto, drg., Sp.Perio(K) sebagai ketua IPERI mengayomi 7 komisariat daerah ( Komda ) dengan 394 anggota yang tersebar di Indonesia :
Komda Surabaya ; ketua Dr. Shafira Kurnia.S.,drg.,SpPerio(K) 104 anggota
Komda Jogya ; ketua Dr. Dahlia Herawati,drg,SU,Sp.Perio (K) 39 anggota
Komda Jakarta ; ketua drg Maya Lawerisa,Sp.Perio(K)134 anggota
Komda Bandung; ketua Dr.Ira Komara ,Sp.Perio (K) 38 anggota
Komda Medan; ketua drg.Aini Hariyani Nasution ,Sp.Perio(K) 35 anggota
Komda Makassar ; ketua Prof.Dr. Hasanudin,drg.Sp.Perio(K) 31 anggota
Komda Denpasar ; ketua drg.Agus Gede Sutamaya ,Sp.Perio 13 anggota
Demikian sejarah singkat mengenai pembentukan Ikatan Periodontology Indonesia semoga
tulisan ini Bisa bermanfaat bagi ikatan profesi kedokteran gigi Indonesia pada umumnya
maupun Ikatan Periodontology Indonesia khususnya .